jangan lupe datang ke bengkales yo...!!!

Sabtu, 28 April 2012

KABUPATEN BENGKALIS DALAM ANGKA 2010


Kabupaten Bengkalis Dalam Angka 2010 merupakan salah satu publikasi tahunan yang disusun oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkalis. Publikasi ini menyajikan data primer dan sekunder dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta dan umumnya menggambarkan keadaan statistik Kabupaten Bengkalis sampai akhir tahun 2009.
Luas wilayah Kabupaten Bengkalis 7.773,93 km2, terdiri dari pulau-pulau dan lautan. Tercatat sebanyak 16 pulau utama disamping pulau-pulau kecil lainnya yang berada di wilayah Kabupaten Bengkalis.
Jumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Bengkalis sebanyak 8 kecamatan yang terdiri dari 102 desa/kelurahan. Kecamatan yang memiliki jumlah desa/kelurahan terbanyak adalah Kecamatan Bengkalis dengan 20 desa/ kelurahan dan kecamatan dengan jumlah desa/kelurahan terkecil adalah Kecamatan Rupat Utara dengan 5 desa/kelurahan.
Penduduk Kabupaten Bengkalis pada tahun 2009 tercatat sebanyak 484.757 jiwa yang terdiri 250.265 jiwa laki-laki dan 234.492 jiwa perempuan. Kecamatan yang paling banyak penduduknya adalah Kecamatan Mandau yaitu 217.355 jiwa dan kecamatan yang paling sedikit penduduknya adalah Kecamatan Rupat Utara yaitu 12.071 jiwa.
Penduduk Kecamatan di Kabu-paten Bengkalis yang terpadat pada tahun 2009 yaitu Kecamatan Mandau dengan tingkat kepadatan mencapai 232 jiwa per kilometer persegi, sedangkan Kecamatan Rupat Utara merupakan kecamatan yang paling jarang penduduknya dengan tingkat kepadatan 19 jiwa per kilometer persegi.
Nilai ekspor di Kabupaten Bengkalis hingga Desember 2009 mencapai 95.048.430 US$. Nilai ekspor yang terbesar dari pelabuhan Sungai Pakning sebesar 94.321.891 US$. Nilai impor di Kabupaten Bengkalis selama 2009 mencapai 1.697.819 US$ melalui pelabuhan Bengkalis.
Pertumbuhan ekonomi tahun 2009 ternyata lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2008, yaitu sebesar 7,13 persen pada tahun 2009 dan 7,97 persen pada tahun 2008.
PDRB per kapita dan pendapatan regional per kapita tahun 2009 mengalami pening-katan. Atas dasar harga berlaku PDRB per kapita tahun 2008 adalah Rp 20,3 juta menjadi Rp 24,1 juta pada tahun 2009. Atas dasar harga konstan 2000, PDRB per kapita tahun 2009 mengalami peningkatan dari sebesar Rp 5,46 juta pada tahun 2008 menjadi Rp 5,79 juta pada tahun 2009.

SEJARAH KABUPATEN BENGKALIS


Logo Kabupaten BengkalisNama Resmi : Kabupaten Bengkalis
Ibukota : Bengkalis
Alamat Kantor: Jl. Jend. A. Yani, Bengkalis - Riau
 W : www.bengkalis.go.id

Sejarah
Asal mula nama Bengkalis diambil dari Kata " Mengkal" yang berarti sedih atau sebak dan " Kalis" yang bearti tabah, sabar dan tahan ujian kata ini di ambil dari ungkapan raja kecil kepada pembantu dan pengikutnya sewaktu baginda sampai di pulau Bengkalis ketika ingin merebut tahta kerajaan Johor. dengan ungkapan " Mengkal rasanya hati ini karena tidak diakui sebagai Sultan yang memerintah negeri, namun tidak mengapalah, kita masih kalis dalam menerima keadaan ini " sehingga menjadi buah bicara penduduk bahwa baginda sedang Mengkal tapi masih Kalis akhirnya ungkapan itu menjadi perkataan " oh baginda sedang Mengkalis " dari kisah ini timbullah kata mengkalis, bahkan berubah menjadi kata Bengkalis. 
Sejarah Bengkalis bermula ketika Tuan Bujang alias Raja Kecil bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah mendarat di Bengkalis pada tahun 1722. Beliau di sambut oleh batin Senggoro dan beberapa Batin pucuk suku "asli" Batin Merbau, Batin Selat Tebing Tinggi dll. Berita Raja Kecil adalah pewaris kerajaan Johor semakin menumbuhkan rasa hormat Batin-Batin di maksud, sehingga mereka mengusulkan agar Raja Kecil membangunkan kerajaannya di pulau Bengkalis.
Namun melaui musyawarah beliyau dengan Datuk Laksemana Bukit Batu, Datuk Pesisir, Datuk Tanah Datar, Datuk Lima Puluh dan Datuk Kampar dan para Batin, di sepakati bahwa pusat kerajaan didirikan di dekat Sabak Aur yakni di sungai Buantan salah satu anak Sungai Siak, pusat kerajaan itu didirikan pada tahun 1723. Kerajaan inilah kemudian berkembang menjadi kerajaan Siak Sri Indra Pura, yang pernah menguasai kawasan yang luas di pesisir pantai Sumatra bagian utara dan tengah sampai ke perbatasan Aceh.

Catatan sejarah menunjukkan, bahwa Bengkalis pernah menjadi basis awal kerajaan Siak. Di Bengkalislah wawasan mendirikan kerajaan Siak di mufakati. Dan di Bengkalis pula bantuan moral dari rakyat di padukan ketika beliau keluar dari Bintan. Sejarah juga mencatat, setelah belanda semakin berkuasa. Maka Bengkalis pula yang menjadi tempat kedudukan residen pesisir timur pulau Sumatra berdasarkan perjanjian dengan Sultan Syarif Kasim Abdul Jalil Syarifudin menyerahkan pulau bengkalis kepada Hindia Belanda tanggal 26 Juli 1823.
Sejarah juga mencatat sebelum kedatangan Raja Kecil, Bengkalis sudah menunjukkan peran penting dalam arus lalu lintas niaga di selat Melaka. Terutama sebagai persinggahan saudagar yang keluar masuk sungai Siak.
Bahkan sejak Tapung (Petapahan) di temui timah (1674) dan emas.peran Bengkalis dalam hubungan Melaka dengan kerajaan di pesisir timur Sumatra semakin besar, terutama dimasa berdirinya kerajaan Gasib. Di masa pemerintahan Sultan Mansur Syah tahun (1459-1477) Gasib di kuasai oleh Melaka, raja Gasib yang belum menganut agama Islam di Islamkan dan di beri gelar Sultan " Ibrahim" dan di jadikan wakil Sultan Melaka di Gasib, sejak itu kerajaan Gasib di bawah kepimpinan Sultan Ibrahim (Sebelum di Islamkan bernama Megat Kudu) menjadi kawasan pengembangan Islam.     

  

Senin, 23 April 2012

BENGKALIS MENJADI TUAN RUMAH TIGA CABANG OLAHRAGA PON XVIII RIAU 2012

         Dengan diselenggarakannya event olah raga yang sangat megah di Indonesia, tentunya membuat kebanggaan tersendiri buat tuan rumah untuk mempersiapkan dan menyuguhkan pelayanan kepada setiap peserta yang datang dari luar daerah maupun penonton yang ikut memeriahkan event Nasional tersebut.
Tidak terkecuali Kab.Bengkalis yang di tunjuk sebagai tuan rumah untuk tiga cabang olah raga yang dipertandinggkan nantinya di Pekan Olahraga Nasional Riau 2012 nantinya,ketiga cabang yang akan dipetandingkan di Bengkalis yaitu:
1.Tarung Drajat
2.Volly Pantai
3.dan Layar
Kini Bengkalis terus melakukan persiapan untuk menyelenggarakan tiga cabang itu. Salah satu persiapannya adalah dengan membangun venues untuk tempat pelaksanaan pertandingan ketiga cabang tersebut. Pemkab Bengkalis berusaha membangun venue tersebut sesuai jadwal yang telah ditentukan sehingga rampung menjelang pelaksanaan PON mendatang.

Ketua KONI Kabupaten Bengkalis, Hermizon mengatakan, untuk vnue tarung derajat saat ini sudah ada dan tinggal mempersiapkan sarana yang ada di Gegung Olahraga (GOR) Perkasa Alam Sport Hall. Sedangkan untuk venue Bola Volly Pantai dan layar dalam tahap pengerjaan.
Dia menyebutkan, untuk venue Bola Volly Pantai akan dibangun di lokasi Pelabuhan Bandar Sri Laksamana, sedangkan venue Layar dibangun di pantai Selat Baru. "Kita berharap menjelang PON ketiga venue tersebut sudah rampung dan dapat dipergunakan," ungkapnya.
Disebutkannya, sebagai daerah yang ditunjuk melaksanakan pertandingan tiga cabang PON, Kabupaten Bengkalis akan berusaha bisa menjadi tuan rumah yang baik. "Dan kami juga berharap pelaksanaan PON nantinya bisa berjalan lancar sebagaimana diharapkan,"