jangan lupe datang ke bengkales yo...!!!

Rabu, 22 Februari 2012

Pantai Indah Selatbaru


pantai merupakan salah satu kawasan  yang sangat disukai oleh masyarakat dunia dimanapun ia berada karena pantai merupakan tempat yang sangat menyenangkan dan sekaligus romantis untuk di kunjungi  sebagai tempat rekreasi dan hiburan baik oleh sepasang kekasih maupun keluarga tentunya.
Pantai selain sebagai tepat rekreasi pantai juga merupakan salah satu objek yang sangat diandalkan oleh pemerintah terutama sekali pada daerah kepulauan.untuk itu pasti ada dampak dan kelebihan serta kekurangan serta kelbihan yang ia miliki sebaga salah satu keunggulan yang dapat ia kembangkan nantinya.
Dalam hal ini kita akan membahas objek wisata yang ada di daerah kabupaten bengkalis yaitu: “PANTAI INDAH SELAT BARU” Pantai Selat Baru di Desa Selat Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.




Pantai Selat Baru merupakan pantai terindah kedua di Bengkalis setelah Pantai Rupat Utara. Nama Pantai Selat Baru sendiri diambil dari nama desa dimana pantai ini berada, Desa Selat Baru, yang juga menjadi Ibukota Kecamatan Bantan. Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah menjadikan pantai tersebut sebagai salah satu objek wisata andalan. Terbukti di kawasan itu digelar pesta pantai setiap tahunnya. Pada event tersebut diadakan berbagai perlombaan, seperti lomba perahu jong, gasing, dan layang-layang.
 Pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai atraksi kesenian dan budaya tradisional daerah setempat. pantai Selatbaru yang ada di Kabupaten Bengkalis dan berbatasan langsung dengan Malaka, akan dijadikan sebagai pusat pariwisata andalan kabupaten setempat dan diharapkan dapat memberikan pemasukan bagi PAD.Kawasan pariwisata yang letaknya berbatasan langsung dengan Selat Malaka tersebut, sangat prospektif untuk dikembangkan menjadi objek wisata andalan.

Untuk menjadikan objek wisata Selatbaru sebagai sentra pariwisata di Bengkalis, berbagai pembenahan sarana penunjang pariwisata belakangan ini makin gencar dilakukan. Disamping membenahi berbagai sarana dan prasarana, lokasi kebun binatang yang terletak tak jauh dari pantai tersebut, juga makin dikembangkan untuk menarik minat pengunjung datang ke pantai Selatbaru.
Sebagaimana yang diutarakan Kepala Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Bengkalis Dra Hj Umi Kalsum Msi kepada Riau Pos beberapa waktu lalu mengungkapkan, dijadikannya pantai Selatbaru sebagai sentra pariwisata di Bengkalis, karena saat ini objek wisata pantai Selatbaru sudah menjadi andalan bagi masyarakat Bengkalis maupun pendatang untuk menikmati liburan. Pantainya yang indah membuat lokasi tersebut selalu penuh oleh pengunjung setiap pekan.

‘’Sebelum Rupat benar-benar terujud sebagai pusat kawasan pariwisata di Riau, kita menjadikan Selatbaru sebagai sentra pariwisata Bengkalis. Dan ini bukannya karena kita tak mengandalkan Rupat sebagai sentra pariwisata Bengkalis, tapi kan pengembangan Rupat masih lama. Karena itu saat ini yang menjadi andalan pariwisata kita adalah pantai Selatbaru,’’ tutur Umi.
Untuk lebih mengembangkan kawasan pantai Selatbaru sebagai sentra pariwisata, pada tahun anggaran 2006 ini menurut Umi, akan dibangun berbagai fasilitas seperti lapangan parkir, dimana selama ini pengunjung yang memadati lokasi selalu kesulitan dalam memarkirkan kendaraannya, disamping juga akan dibangun sarana peribadatan dan tempat mandi bilas, kolam renang serta tempat peristirahatan dan kios-kios utnuk menjual souvenir.
‘’Kita mau lokasi pantai Selatbaru benar-benar dapat tertata sehingga makin membuat wisatawan domestik maupun mancanegara berkunjung ke sana. Ada sekitar 3,5 hektare lahan di sekitar lokasi tersebut yang akan kita bebaskan pada 2006 ini untuk membangun berbagai sarana, dengan anggaran sebesar Rp2 miliar. Sementara untuk kebun binatang, disamping menambah gazebo yang sudah kita bangun pada anggaran 2005 lalu, juga akan dilakukan pengadaan berbagai jenis binatang,’’ ulas Umi.Menurutnya, pembenahan pantai maupun kebun binatang juga terkait dengan sudah rampungnya pelabuhan internasional yang terletak tak jauh dari pantai Selatbaru, dimana jika hendak ke Malaka hanya memerlukan waktu 45 menit dari pelabuhan yang sudah ada tersebut.

Dijelaskannya pula, jika selama ini pantai Selatbaru sudah menjadi andalan bagi masyarakat Kabupaten Bengkalis dan pendatang, dan untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat liburan yang nyaman. Setiap hari-hari libur pantai tersebut selalu berjubel pengunjung, namun sayangnya Pemkab Bengkalis dalam hal ini Kantor Pariwisata belum mendapat retribusi apa-apa dari lokasi objek wisata tersebut. Kendati sebenarnya sangat potensial dalam pemasukan retribusi dari sektor pariwisata.

‘’Saat ini kita memang belum memungut retribusi dari lokasi pantai Selatbaru kendati pengunjung selalu penuh, karena kita masih menunggu pengesahan Ranperda Pariwisata yang sudah kita ajukan ke DPRD beberapa waktu lalu. Jika Ranperda itu sudah disahkan, kita baru dapat memungut retribusi dalam upaya untuk meningkatkan PAD Kabupaten Bengkalis,’’ terang Umi.
Mengingat sangat potensialnya pantai Selatbaru menjadi kawasan pariwisata andalan di Bengkalis khususnya dan Riau umumnya, Umi sangat berharap pihak Provinsi Riau turut memperhatikan pembangunan kawasan pantai Selatbaru. Karena jika pantai Selatbaru tersebut dapat dibangun dan dibenahi secara profesional, bukan tidak mungkin akan menjadi kawasan seperti Lagoi dan lainnya yang ada di Batam yang sekarang sudah terlepas dari Riau.
‘’Dalam berbagai rapat koordinasi pariwisata dengan provinsi, kita sudah sering membicarakan masalah ini, namun sayangnya belum ada realisasinya. Padahal kalau provinsi mau turut bersama Bengkalis membangun Pantai Selatbaru, PAD kita pasti meningkat,’’

B. Keistimewaan             

Pantai Selat Baru memiliki hamparan pantai yang landai dan berpasir halus sepanjang 2 kilometer dengan jarak sekitar 200 meter dari bibir pantai. Gelombang laut di pantai ini relatif stabil, tidak lebih dari 1 meter, kecuali pada musim angin utara. Dari tempat ini membias biru Gunung Ledang di negeri jiran, Malaysia. Konon, di gunung itulah Hang Tuah dan Hang Jebat berkelahi. Sambil menikmati desir angin dan riak gelombang laut dari Selat Malaka, kehadiran elang laut yang terbang sambil memangsa ikan di pinggir pantai, menjadi pemandangan menarik bagi pengunjung.    

C. Lokasi

Terletak di Desa Selat Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Indonesia.

D. Akses

Bagi wisatawan yang berada di Kota Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau, dapat menuju Pantai Selat baru dengan naik kapal feri mengarungi Sungai Siak menuju Pelabuhan Bengkalis. Setibanya di Bengkalis, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan bus menuju Pantai Selat Baru. Pantai nan indah tersebut berjarak tujuh kilometer di sebelah utara Kota Bengkalis, Ibu Kota Kabupaten Bengkalis.Dengan jarak tempuh sekira satu jam menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Dari Pekanbaru, pengunjung dapat menggunakan transportasi air dengan mengarungi Sungai Siak menuju pelabuhan Bengkalis. Jarak tempuhnya sekira lima jam. Akses lain yang dapat digunakan pengunjung adalah jalur darat. Yaitu, naik bus dari Pekanbaru menuju Kabupaten Siak melewati jalur lintas timur Sumatera. Jarak tempuhnya lebih kurang dua jam. Dari pelabuhan Siak, kemudian perjalanan dilanjutkan dengan kapal cepat menuju pelabuhan Bengkalis dengan jarak tempuh sekitar dua jam.

E. Harga Tiket

Untuk harga tiket masuk di pantai indah selat baru saat ini masih belum dikenakan biaya,karena masih di komfirmasikan,namun untuk parkir bisa dikenakan biaya Rp 1000 –Rp 2000,dan MCK.

F. Akomodasi dan Fasilitas

Di tempat ini pengunjung dapat melakukan berbagai kegiatan, seperti berjemur (sun burning) di pantai, berselancar (surfing), berperahu (boating), berenang (swimming), dan memancing (fishing). Kecuali itu, di kawasan tersebut juga dilengkapi dengan pelabuhan bertaraf internasional yang tinggal menunggu waktu pengoperasiannya dan kapal penyeberangan ferry (RO-RO) menuju Sungai Pakning, yang menghubungkannya dengan Riau Daratan dan kota-kota lain di Sumatera. Rencananya Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga akan membangun bandar udara, sehingga memudahkan pengunjung datang ke sana.
Lokan Jadi Makanan Akhir Pekan di Selatbaru
merupakan jenis makanan laut yang mudah didapat pada saat berlibur di akhir pekan ke daerah pantai indah Selatbaru Kabupaten Bengkalis. Lokan ini sangat digemari pengunjung pantai, karena termasuk makanan  yang menggugah selera.Seperti yang diungkapkan seorang pengunjung pantai, Sukardi (30), Minggu (30/10). Warga jalan Bantan Bengkalis, ini mengaku, kalau akhir pekan ia ingin makan lokan di pantai indah Selatbaru.
Kalau hari minggu gini, tujuan kami sekeluarga hanya ke pantai indah Selatbaru. Di sini (pantai-red) terdapat makanan yang bernama lokan yang buat kami nagih untuk berkunjung lagi. Rasanya sangat istimewa buat saya, walaupun masaknya kelihatan sederhana namun rasa sangat enak sekali apalagi didukung dengan keindahan pantai. Aduh...enak banget, ungkap Sukardi sembari menikmati sepiring lokan di warung pinggir pantai.Pemilik warung, Rukimah (40), menuturkan, selain menyediakan lokan, juga terdapat makanan laut seperti kepah, kijing dan sepetang. Beberapa makanan yang disebutkan pemilik warung itu merupakan menu makanan yang selalu siap untuk dimasak dan disajikan sesuai permintaan pengunjung.
Selain rasa makanan yang menggugah selera, harga makanan laut tersebut sangat terjangkau, dalam satu porsi harganya sekitar Rp 25 ribu. "Makanan ini memiliki cangkang yang keras semua, namun isi saat dimasak cangkangnya terbuka sendiri dan mudah diambil isi dalamnya. Harga yang kita patokkan sekitar Rp 25 ribu saja," kataya.
Kalau soal bumbu, ungkapnya, sangat sederhana. "Lokan direbus dengan bumbu dapur seperti masak sop, namun dibanyakin serainya biar wangi. Makan lokan juga enaknya dicelupin sama sambal kicap yang cabe rawit dan bawang merahnya dipotong-potong saja," jelas Rukimah.
Sebagai daerah  yang  berpotensi untuk tujuan wisata, harus diperhatikan unsur-unsur pengembangan pariwisata, di antaranya adalah objek wisata sebagai daya tarik wisata (seperti lansekap pantai), dan prasarana wisata (seperti hotel, rumah makan, dan fasilitas permainan, ikan laut). Pemerintah daerah kabupaten Padeglang bekerja sama dengan pihak swasta melakukan pembangunan wisata bahari. Kegiatan pembangunan wisata bahari (construction maupun development) mengandung tujuan mengubah lingkungan. Berarti akan terjadi perubahan komponen lingkungan yang disebut dengan dampak.  Untuk mengetahui dampak positif maupun negatif pengembangan fasilitas wisata bahari di pantai Carita, dilakukan studi evaluasi dampak pembangunan bahari yang telah berlangsung terhadap lansekap lahan pantai. Dari hasil studi evaluasi, dampak menunjukkan bahwa pembangunan wisata bahari di pantai Carita ini berdampak positif dan negatif yang perlu dikembangkan dan dikendalikan. Dampak positif yang perlu dikembangkan, yaitu peruntukan lahan pantai, persepsi positif masyarakat, dan meningkatnya estetika pendukung lahan. Sedangkan dampak  negatif  yang  perlu  dikelola  adalah  keterhalangan  pemandangan  dan akses  masyarakat  ke laut,  meningkat-nya  kepadatan  pengunjung  pantai  yang menimbulkan rasa sesak pengunjung pantai sehingga mengurangi kenyamanan rekreasi pantai; dan hilangnya nilai historis fasilitas rekreasi pantai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar